Sebuah riset terbaru telah mengungkapkan bahwa kegiatan sedentari dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan otak. Kegiatan sedentari, seperti duduk dalam waktu yang lama tanpa melakukan aktivitas fisik, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah pada otak.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Neuropsychologia ini menemukan bahwa orang yang melakukan kegiatan sedentari secara terus-menerus memiliki risiko lebih tinggi mengalami penurunan kognitif dan gangguan memori. Hal ini disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak saat seseorang dalam keadaan duduk terlalu lama.
Selain itu, kegiatan sedentari juga dapat menyebabkan peningkatan risiko terkena penyakit seperti stroke, diabetes, dan penyakit jantung. Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang jarang bergerak memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.
Untuk mengurangi risiko dampak negatif kegiatan sedentari pada kesehatan otak, para ahli kesehatan merekomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur. Berjalan kaki, bersepeda, atau melakukan olahraga ringan lainnya dapat membantu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak, sehingga memperbaiki fungsi kognitif dan memori.
Selain itu, penting juga untuk mengimbangi kegiatan sedentari dengan istirahat yang cukup dan pola makan sehat. Konsumsi makanan bergizi dan minum air yang cukup juga dapat membantu menjaga kesehatan otak dan tubuh secara keseluruhan.
Dengan melakukan perubahan gaya hidup yang lebih aktif dan sehat, kita dapat mengurangi risiko dampak negatif kegiatan sedentari pada kesehatan otak. Jadi, jangan biarkan diri terlalu lama dalam keadaan duduk, mulailah bergerak dan jaga kesehatan otak kita dengan baik.